Toyota Indonesia menyiapkan produk baru untuk pasar domestik yang akan diproduksi di pabrik kedua PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mulai Maret 2013.
"Pabrik pertama fokus memproduksi Innova dan Fortuner, sedangkan yang kedua sedan," jelas I Made Dana Tangkas, Director External & Corporate Addairs Directorate, Production & Logistic Control Directorate, TMMIN, di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2013).
Dijelaskan, Toyota Indonesia sudah berpengalaman merakit sedan, yaitu Starlet, Corolla, Camry, Crown, dan Soluna, sampai 2001. Setelah kebijakan prinsipal berubah, produksi sedan dialihkan ke Thailand. Kalau dipertahankan di Indonesia, biayanya terlalu tinggi. Saat itu, kesepakatan perdagangan bebas mulai dijalankan oleh negara anggota ASEAN. Pajak impor dihapuskan.
"Kini setelah 12 tahun, kita kembali merakit sedan," beber Made.
Basis produksi
Pabrik kedua TMMIN diharapkan sudah mulai produksi mulai Maret dengan kapasitas maksimum 120.000 unit per tahun. Jika selesai seluruhnya, total produksi pabrik kedua akan mencapai 180.000 unit per tahun. "Produksi dinaikkan secara bertahap sesuai permintaan dari TAM," lanjut Made.
Selain domestik, Toyota Indonesia juga akan memasok sedan tersebut ke negara lain, terutama kawasan ASEAN. Dengan potensi pasar terbesar di Asia Tenggara, penduduk 240 juta jiwa, Toyota menunjuk Indonesia sebagai salah satu basis produksinya.
Ketika dikonfirmasi, sedan yang dimaksud adalah Etios, Made memilih bungkam. "Bisa sedan, bisa juga hatchback. Pokoknya kami siap produksi sesuai permintaan," tutup Made.
Jika tebakan KompasOtomotif benar, Etios nantinya akan masuk dalam skema Program Mobil Rendah Emisi (LCEP), regulasinya akan ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sedan tersebut akan menikmati potongan Pajak Penambahan Nilai (PPnBM) 25-50 persen, dengan syarat lainnya, konsumsi bahan bakar 20 kpl.
Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2013/01/31/6392/Toyota.Indonesia.Rakit.Sedan.
0 comments:
Post a Comment