Tuesday 4 February 2014

Mengenang Toyota Kijang Kijang buaya


Nama Kijang bukan lagi sesuatu yang asing, bahkan kian tahun tetap eksis dan kian melegenda sebagai kendaraan keluarga di Indonesia. Kini usianya sudah 36 tahun dan sejarahnya justru diawali bukan dari kendaraan keluarga. Melainkan kendaraan niaga yang namanya 'serba-binatang' yaitu Kijang 'Buaya'


"Di tahun 1977 pertama kali kita keluar generasi pertama, Kijang "Buaya" pick-up. Aneh-lah, nama binatang. Kijang nama binatang, buaya juga nama binatang," canda Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, kala memberi kilas balik mengenai kisah awal dari model Toyota Kijang.


Ia sendiri tidak terlalu mengerti mengapa produk itu kemudian dinamai 'Buaya' oleh masyarakat. Namun, Rahmat Samulo, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor mengaku mencari tahu dan membuka membeberkan temuannya.
Menurutnya penamaan itu berlatar belakang fungsinya sebagai kendaraan yang ditujukan untuk memperoleh rasa nyaman dan aman. Terlebih ketika Kijang 'Buaya' tersebut jadi yang pertama di Indonesia pada eranya.
"Kijang 'buaya', pemberian nama dari masyarakat. Kenapa namanya 'buaya'? karena kap mesinnya seperti buaya. Setelah di cek, (nama) kijang buaya ternyata lahirnya seperti itu," bebernya.
Desain Kijang yang memiliki 'moncong' membuat penempatan mesin menjadi di depan. Pada masa sekarang, itu merupakan hal yang lazim. Namun pada masanya ketika ia lahir, pihak Toyota mengklaimnya sebagai yang pertama dan menjadi sebuah terobosan.
"Awal berdirinya Kijang, hanya ada terpal atau plastik, bukan kaca. Saat itu sebagian besar mobil di Indonesia belum ada bonnet-nya dan posisi mesin biasanya di bawah tempat duduk. Nah, Kijang-lah yang merupakan pelopor mobil pertama yang memperkenalkan posisi mesin di depan. Ini juga memberi kenyamanan dan memberi rasa aman bagi pengendara." paparnya.



0 comments:

Post a Comment