Friday, 12 October 2012

Ciri Super KIJANG th 1987 - 1996





Memilih mobkas Toyota Kijang keluaran Astra, gampang-gampang susah. Apalagi produksi 1987-1997, karena memiliki kesamaan bentuk sehingga sering bikis silap mata calon pembeli. Disangka tahun muda, eh taunya Cuma diupgrade. Ketimbang nyesel, sebelum beli mending pelajari dulu ciri khasnya. Mulai eksterior, interior sampai mesin.Pra-Pasca '92
Sebelum lebih jauh, kita bahas dulu silsilah keluarga kijang. Gampangnya dibagi berdasarkan waktu periode produksi yang terdiri 4 dekade.


Generasi pertama, kelahiran 1975-1987, ngetop disebut Kijang Buaya. Dijuluki begitu karena bentuk depannya mirip moncong reptil ganas itu.

Selanjutnya, angkatan 1987-1992. Kontor bodi sedikit diperbaharui jadi lebih bulat dan aerodinamis, disebut Super Kijang. Pada model ini diperkenalkan tekhnologi karoseri Full Pressed Body.

Setelah 5 tahun diproduksi, dilanjutkan model Grand. Tepatnya, 1992-1997. Sebenarnya, Grand hanya salah satu varian dari Kijang Super generasi kedua yang digembar-gemborkan benar-benar bebas dempul lewat Toyota Original Body-nya. Terakhir, 1997-2000, Toyotat Astra meluncurkan Kijang Kapsul.
Nah, agar lebih mudah menentukan cirri khas kedua tipe itu, sebaiknya kita bagi jadi 2 periode. Yakni pra dan pasca '92. Cermati perbedaannya, dari eksterior, interior sampai ke mesin.


Eksterior
Pada hidung Toyota Kijang pra '92, tampak gril hitam dengan arah vertical. Sementara, pelindung radiator pasca '92 berbentuk horizontal warna silver. Bentuk lampu sama, empat persegi panjang, namun pada kijang pra '92, ukurannya lebih kecil dibanding tahun ssudahnya. Dilindungi lis dari bahan sejenis grilnya. Sedangkan lampu utama pasca '92, lebih besar dan tidak pakai bingkai.

Kebagian bawah, bumper Kijang Super terdiri dari 2 bagian. Bagian tengah berbahan pelat besi dikombinasi karet di samping kiri-kanannya. Kalau Grand, bermaterial campuran fiber. Bentuknya pun lebih bulat nan aerodinamis.

Bagian 'pantat', paling mudah dibedakan. Melongok ke bawah ada sebuah tangki bensin. Berarti, Kijang ini produksi antara 1987-1992 (super). Tetapi bila di situ bukan penampung bensin. Melainkan ban serep, berarti produksi di atas 1992 (Grand).


Ciri lain, lampu belakang. Pra '92, kaca/mikanya diikat 6 sekrup dan bial dicopot, dapat terpisah dengan casing. Adiknya, hanya punya 4 baut dan tidak dapat dipisahkan.

Interior
Pada kedua periode Kijang itu, tidak banyak mengalami perubahan. "Bedanya hanya warna dasbor dan door trim," jelas Adi Widiyanggodo, service advisorPT Astra International Tbk-Toyota cabang Pluit, Jakarta Utara.

Untuk pra '92 ke bawah, dasbor berkelir cokelaat muda. Door trim, kombinasi antarar kain dan kulit sintetis. Sedang tahun mudanya, diberi warna kalem:abu-abu. Bekleding pintu dilapisi jenis beludru.

Mesin
Kekhasan dapur pacu Kijang pra dan pasca '92 dapat dibedakan dari warna tutup kepala silider, bentuk karburator dan penggunaan jenis rumah setir. Sedang pasca '92, berkelir abu-abu besi. Pemasok bensin pra '92 jauh lebih kecil dibanding pasca.

Sumber: Majalah Manly
.



0 comments:

Post a Comment